Dikutipdari laman resmi Partai Golkar, ketiganya mengajukan gagasan integralistik-kolektivitis sejak 1940. Saat itu, gagasan tiga tokoh ini dinamakan Golongan Fungsional. Nama ini baru diubah dalam bahasa Sansekerta menjadi Golongan Karya pada 1959. Baca juga: Terkait Wacana Menunda Pemilu, Airlangga: Suara Golkar adalah Suara Rakyat PemerintahanOrde Baru lewat Undang-Undang No. 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya telah melakukan penyederhanaan jumlah partai politik. Penyederhanaan jumlah partai politik peserta pemilu tahun 1971 yang tadinya terdiri dari 8 (delapan) yaitu, Golkar, NU, Parmusi, PNI,PSII,Parkindo,Partai Katolik dan Perti selanjutnya Duapartai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah.. PPP dan PNI. PDI dan Masyumi. PPP dan PDI. Golkar dan PPPl. 4. Multiple-choice. 30 seconds. Gagasan penyederhanaan atau fusi parpol dilakukan pemerintah untuk mengendalikan iklim politik Indonesia pada masa itu. Salah satu hasil fusi parpol adalah digabungnya partai-partai Fast Money.

dua partai hasil penyederhanaan partai pada masa orde baru adalah